Wednesday, 30 November 2011

Kaki Kecil Menahan Perih

| Wednesday, 30 November 2011 | 0 comments

Suara yang bisingdarikendaraanmemenuhikotaini. Suaraklakson yang salingbersahutan.Lampu–lampu yang mulaidinyalakandankumandangsuaraadzan yang mulaididengungkan.Kami menghampirisebuah masjid yang ramaidanbiasanyadigunakanuntukpersinggahanumatmuslimuntukmelakukankewajibannya.
          Kami dalamsebuahperjalananmenujupertengahankotauntukmemenuhikebutuhan kami yang harus di penuhi. “kitakemanadulu yah?”suarakeciladikkubertanya. “kitanyarikebutuhankamuajaduludek”.sahut ayah sambilmengfokuskandiriterhadapramainyajalan. Akuhanyadiamdanmemandangkeluardibalikkacamenikmatisuasanaramaidankendaraan yang salingberimpitan. Sedangkanadikkubertingkahlayaknyasepertianakkecilbiasanya, begitupundengan ayah danibukuberbincang–bincangsendiri yang topiknyatanpaakuketahui.
          Sampailahkitaditempat yang menjaditujuankitasebelumnya.Denganlangkah yang riangadikkumengeluarkankakinyadarikendaraan yang kami tumpangidanlangsungmemegangtangan ayah.
“ayahsamaadikcari–caridulu, akusamakakakcari–carijuga”. Sahutibu yang sedangbicaradengan ayah.“iyajangan lama – lama buk”
          “iya,,,”jawabibusambilmegandengtanganku yang sedangmeniggalkan ayah danadik. Sepertibiasanyakitamencarikebutuhanmasing–masingdenganberpencar.Karena kami tahubahwaseleramasing–masing orang di keluargakubebeda–beda, akudenganibukudan ayah denganadikkusepertibiasanya. Akudanibusibukmencarikebutuhankitamasing–masing
          Disaatituhandphonekubergetarternyata‘new massage’
          “akumaukerumahmu…kamuadadirumahgak?”smsdaritemanku yang sudahbiasamaenkerumahyaitumoenamanya.
          “akugakadadirumah, kamutungguaja…inihamperselesaikog”. Balaskusambilngetiksms.



“buk,,, kapankitapulang?”tanyakukepadaibu yang lagisibuk.
“kenapasihkak? Kogburu–buru?”
“owhh.. gakbuk, capekajapengenpulang,, ngantukbuk”. Ngelakku.Akutidakmaumemberitahubahwatemankuakankerumahsupayatidakmenggangguibu yang sedangasikmilihdanmemilih. Akhirnyasemuakegiatanpilih–memilihselesai, akumenghelanafaskarenasemuanyaselesaijuga.Akudenganibuku pun bergegasmenujukendaraan kami karena ayah danadikkusudahmenuggusejaktadi.Denganbawaanbelanjaan yang lumayanberat, akuberjalandenganterburu–buru.
          Dan akhirnyalangkahkusampai di pintukendaraanku.Semuabarangakutaruhdengan rasa lega.
          “permisineng,,, kasihannyaneng,,,”
Dengankagetakumenoleh, ternyataseorangwanita yang sedangmenggendonganakbayinyadansedangmeminta–minta, jugadiikutiolehseoranganakkecil yang tanpaberalaskan kaki denganriangnyamelompatkesana–kemari. Dengansegeraakumencarikanpengemisituuangreceh.
          “inibuk…”berikusambilmenyodorkantangan.
          “terimakasihneng”. Sahutibuitusambilmenerimauang di tanganku.
Akuhanyamenganggukankepalakarenatatapanku yang hanyaterfokuspadatingkahlakubocahitu.Difikirankuhanyaterfikir ‘wajarlahanakkecilhiperaktif’dengancueknya.
          Tiba–tibasuara“PRRAAKK”terdengar.Akumelihatnyadenganmatakepalakusendiri.Tidakdisangka.Pengemisperempuanitumemukulkankayu yang tebaldankuatdibandingkankaki mungilbocahitu.Iamemukulanaknyatepat di kaki bocahitudenganlumayankeras. Dengansekejapbocahitumenangisdengansekeras–kerasnya, bukanhanyaitudiasampaigemetarkesakitan.

“haduchhbuk,,, sakitbuk,,,”teriakbocahitukesakitan
Semua orang di pinggirjalanmelihatkejadianitutermasukaku yang tersontakdengankejadianitu.
Pengemisperempuanitulangsungpergimeninggalkananaknya yang sedangmenangismemegang kaki mungilnya yang sakitdanperih.
“apaibunyatidakpunyaperasaansehinggamemukulanaknyadengansekerasitu?, diakanibunya? Apasalahanakmu? Apagara–garadiatidakbisatenangKarenakehiperaktivannya? Diakanseoranganakkecil?”batinku yang tidakterimadenganperlakuanpengemisitu.
Akusegeramembukapintuuntukmenolongbocahitu, tapibelumsampaisatulangkahkakikumelangkahbocahituberdiridanmengusap air matanya.Kemudianmeloncatkesana–kemarilagisambilmengikutijejakibunya yang lumayanjauh.Seketikaituakutersontakkagetuntuk yang keduakalinya.
          “kuatnya yah anakitu?”Tanyaadikkusambiltatapannyamengikutilangkahbocahitu.
          “Iyadek…”.jawab ayah sambilmenhelanafas.
Difikirankupenuhdengapertanyaan.“bagaimanabocahitumenahansakit? Apa kaki mungilnyabisamelenyapkan rasa sakitkarenadipukulkayu yang melebihi kaki besarkakinya?
          “kakayonaik, katanyaburu–burupulang?”ajakibu.
Dengansegeraakunaikkendaraanku, walaupunpikirankumasihpenuhdenganbocahitu.Dan aku pun bergegaspulang.
“tapiinilahsebuahpembelajaran. Ternyatapelajaranbukanhanya di dapat di sekolahsaja, tetapi di kehidupannyatainilahpembelajaranitusangatberartidanbermakna."Sadarku".

Kelas: XII IA2 ssn
No: 21

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 

Followers

JEJAK KAKI PENGUNJUNG

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Entri Populer

© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by A-volution™ - A-volution™